Entri Populer

Rabu, 08 Desember 2010

iman, islam dan ihsan

slam berasal dari kata  aslama yang berarti masuk ke  dalam kedamaian, berserah diri kepada Allah dan masuk ke dalam agama Islam. Secara istilah Islam berarti  berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkannya dan tunduk kepadaNya dengan mengikuti ajaran rasulNya  Muhammad alaihi sholatu wasalam.
 Allah Ta'ala berfirman,  Sesungguhnya agama yang  diridhai di sisi Allah adalah Islam . (Ali  Imram : 19).
 Rosulullah  menafsirkan Islam dengan amalan - amalan lahir yang tercantum dalam rukun Islam yang lima seperti dalam hadits Jibril.
 Iman artinya membenarkan. Secara syar'i adalah  keyakinan dalam hati, ikrar dengan lisan dan pembuktian dengan anggota badan.  Rosulullah menafsirkan Islam dengan amalan - amalan batin yang tercantum dalam rukun iman yang enam seperti dalam hadits Jibril.
 Ihsan adalah berbuat kebaikan baik kepada orang lain maupun kepada diri dengan memperbaiki perbuatan. Rosulullah telah menjelaskannya,  Engkau menyembah Allah seolah -  olah engkau  melihatNya. Jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihatmu .   Agama Islam meliputi tiga tingkatan tersebut  berdasarkan pertanyaan Jibril kepada Rosulullah di hadapan para sahabat dan Nabi menjawabnya. Setelah Jibril  berlalu Nabi saw bersabda, Itu adalah Jibril, dia  datang untuk mengajarkan agama kalian .
 Keumuman dan kekhususan di antara ketiganya.  Islam dan iman, jika keduanya disebut secara terpisah maka yang lain termasuk ke dalamnya, tidak ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaannya terjadi jika  keduanya disebut secara bersamaan. Islam untuk  amalan - amalan lahir dan iman untuk amalan -  amalan batin seperti dalam hadits Jibril.
 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan sisi  keumuman dan kekhususan di antara ketiganya, Ihsan lebih umum dari sisi dirinya sendiri namun ia  lebih khusus dari sisi orang -  orangnya daripada iman.  Iman lebih umum dari sisi dirinya sendiri dan lebih  khusus dari segi orang - orangnya daripada Islam. Ihsan mencakup iman, dan iman mencakup Islam.  Para muhsinin lebih khusus daripada mukminin, dan para mukminin lebih khusus dari para muslimin.
 Dari sini maka para ulama  muhaqqiq  mengatakan bahwa setiap mukmin adalah muslim, karena sesungguhnya  siapa yang telah mewujudkan iman maka secara otomatis akan melaksanakan amalan - amalan Islam. Namun tidak setiap muslim itu mukmin sebab bisa jadi  imannya sangat lemah sehingga iman dalam bentuk yang sempurna tidak terwujud, walaupun dia tetap  menjalankan sebagian dari amalan - amalan Islam, dia  muslim namun bukan mukmin dengan iman yang  sempurna.   Allah Ta'ala berfirman,  Orang - orang Arab badui itu  berkata, Kami telah beriman. Katakanlah,  Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'Kami telah  Islam. (Al -  Hujurat : 14).
 Kesimpulannya, tingkatan agama adalah Islam, iman dan Ihsan. Urutan derajatnya, ihasan adalah yang tertinggi  kemudian iman kemudian Islam. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar