Entri Populer

Selasa, 07 Desember 2010

Renungan tentang ayat-ayat kauniyah

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imran:190)
Fenomena alam sering kita jumpa dalam keseharian. Tidak hanya letusan gunung, tsunami atau banjir dan hujan badai. Namun benar-benar perubahan alam dalam keseharian yang kita temui tanpa harus berfikir.
Silahkan renungkan betapa semuanya ini merupakan ayat-ayat kauniyah, tanda. Ketika pagi matahari terbit, merekah membuka sinar perlahan menerangi bumi. Saat shalat subuh selesai, fajar mulai menyingsing dan berangsung matahari naik. Sinar yang hangat menyinari bumi ketika manusia di belahan pagi itu terbangun dan bersiap untuk pergi ke sekolah atau bekerja. Matahari telah terbit sepanjang – mungkin – jutaan waktu tak terhitung.
Kita menyaksikan matahari keluar tiap pagi namun hati seperti tidak merasakan kehadirannya. Matahari dengan sinar yang memancar dari pembakaran helium berada dalam jarak tertentu dari bumi menghangatkan bumi yang sudah diselimuti malam.
Sungguh malang mereka yang beriman kepada Allah tetapi tidak dapat menangkan ayat kauniyah yang hadir di depan mata setiap kali. Tidak dapat menangkap ayat-ayat kebesaran Allah yang ditunjukkan di depan mata setiap saat.
Oleh karenanya, kita mulai untuk mengamalkan Surat Ali Imran ayat 190 untuk menjadikan perubahan alam sebagai pendorong keimanan kepada Allah. Menjadikan terbit dan tenggelamnya matahari yang setiap 12 jam sekali kita rasakan sebagai sebuah ayat Allah, sebagai bahan renungan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar